BANTUAN PROVINSI (BANPROV) SOLUSI JALAN USAHA PERTANIAN [MAKARYO) DESA KALIBARENG KECANATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL.
Jalan Makaryo mengalami kerusakan selama dua tahun lebih dampak dari pembangunan Embung SUBARI kerusakan dikarenakan, jalan satu satunya untuk akses material dalam proses pembuatan Embung Subari yang pembangunanya selesai di Tahun 2022.
Selama dua tahun lebih warga merasakan kesulitan untuk beraktivitas karena dampak tersebut menjadikan jalan Usaha Tani Dusun Kalibareng rusak parah, jangan kan pengendara kendaraan pejalan kaki pun kesulitan.
Para petani banyak yang mengeluhkaan, kerusakan mengakibatkan kerugian yang di rasakan para petani kususnya baik dari kerugian waktu bahkan juga materi,karena sebelumnya petani hanya memerlukan 5 menit sampai ke ladang dengan mengendarai motor setelah jalan itu rusak petani harus berjalan kaki dan sampai ke ladang hingga 30 menit, petani jelas rugi di waktu, dan juga disaat musim panen sebelum jalan rusak para petani mengangkut hasil panen dengan mobil, kini untuk mengangut hasil panen mau tidak mau harus dengan motor Cross ( motor yang di modifikasi] dampaknya petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengangut hasil panen.
Warga menunggu dengan cemas? Kenapa tidak selang waktu dua tahun informasi sudah di sampaikan lewat Pemerintah Desa bahwa Jalan Usaha tani / Jalan Makaryo yang rusak akan di bangun melalui anggaran Provinsi atau Banprov di tahun 2024, banyak warga yang menanyakan kepastian pembangunan jalan tersebut, baik secara resmi datang ke Balai Desa atau banyak juga warga yang secara individu menanyakan kepada perangkat Desa, dengan demikian terbukti bahwa begitu berharapnya warga kususnya Dusun Kalibareng untuk segera dibangunkanya Jalan Usaha tani yang ada di Dusun Kalibareng Desa Kalibareng ini. Begitu alokasi dana Banaprov sudah masuk di rekening Desa, Pemerintah Desa menginformasikan / mempublikasikan kepada warga melalui perkumpulan-perkumpulan masyarakat yang ada, dan proses pelaksanaanpun segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa.
Namun ada kendala di lapangan terkait dengan pembangunan jalan usaha tani / jalan Makaryo, dengan adanya pembangunan Irigasi Tokaji yang dananya turun bersamaan, sehingga Pemerintah Desa menunda pembangunan peningkatan jalan usaha tani dan mendahulukan pembangunan Irigasi Tokaji, penundaan tersebut dilakukan dikarenakan akses material Irigasi hanya bisa lewat jalan Makaryo dengan alasan kalau jalan di bangun terlebih dahulu pasti akan di gunakan untuk mengangkut material Irigasi sebelum beton jalan berumur, alasan Kepala Desa Kalibareng ( Bapak SUWANTO )
Jalan Makaryo mendapatkan Alokasi anggaran BANPROV senilai RP. 150.000.000,- ( seratus lima puluh juta rupiah) dengan sistem Pengerjaan swakelola dengan anggaran RP 150.000.000 menghasilkan bangunan dengan panjang 330 m Lebar 2,5 m ketebalan 12 cm.
Walaupun dengan alokasi di tahun 2024 ini belum bisa menanggulangi kerusakan secara keseluruhan di jalan Makaryo, namun warga sudah sangat berterimakasih kepada Pemerintah Desa Kalibareng dan Dinas terkait atas alokasi anggaran dari Banprov, besar harapan warga semoga ada kelanjutan pembangunan Jalan usaha tani Di Dusun Kalibareng Desa Kalibareng sehingga kedepan jalan akan lebih baik .
WEBSITE DESA KALIBARENG
FOTO : MUSRIFIN
WARTA : SLAMET SUSILO
Share :