Sebagai bagian dari rangkaian program kerja dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), Mahasiswa GIAT 12 Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan Penguatan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Tim Relawan di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini merupakan salah dua dari delapan program kerja wajib yang menjadi pilar utama dalam membangun ketangguhan masyarakat desa terhadap bencana.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Juli 2025 yang bertempat di Balai Desa Kalibareng dengan me-wawancarai narasumber Bapak Prasetyo Widianto selaku ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). Pada kegiatan ini disampaikan beberapa informasi penting terkait pembentukan, struktur organisasi, serta aktivitas kelembagaan FPRB dan tim relawan. Dalam wawancara tersebut juga dijelaskan beberapa bidang, yang diantaranya bidang pendidikan, kebijakan, pembangunan, dan bidang kesiapsiagaan dan pemulihan.
Sejak terbentuk, FPRB dan tim relawan Desa Kalibareng telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:
- Sosialisasi kebencanaan bekerja sama dengan BPBD
- Simulasi evakuasi bencana
- Pemasangan alat pendeteksi tanah longsor di wilayah rawan bencana
Selain itu, FPRB juga aktif membangun jejaring dengan pihak luar seperti BPBD Kabupaten, lembaga non-pemerintah, serta tokoh masyarakat untuk memperkuat koordinasi dan memperluas jangkauan edukasi kebencanaan. Dengan adanya kegiatan penguatan FPRB dan tim relawan ini, diharapkan kapasitas masyarakat Desa Kalibareng dalam menghadapi bencana semakin meningkat. Masyarakat tidak hanya berperan sebagai penerima informasi, tetapi juga menjadi pelaku aktif yang mampu mengambil langkah cepat dan tepat saat bencana terjadi. Keberadaan FPRB menjadi wadah penting untuk menyatukan berbagai unsur masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, generasi muda, hingga kelompok perempuan, agar dapat bersinergi dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bersama.
Mahasiswa GIAT 12 Universitas Negeri Semarang melalui program ini juga mendorong terjalinnya koordinasi yang lebih solid antara FPRB, tim relawan, dan pihak eksternal seperti BPBD Kabupaten Kendal, lembaga non-pemerintah, hingga komunitas peduli bencana dari wilayah lain. Penguatan kelembagaan ini tidak hanya difokuskan pada pemahaman struktur organisasi dan pembagian tugas, tetapi juga pada pembekalan keterampilan praktis seperti penyusunan rencana aksi, penentuan jalur evakuasi, penggunaan alat deteksi bencana, serta teknik evakuasi yang aman dan efektif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membentuk sistem penanggulangan bencana yang terintegrasi di Desa Kalibareng. Dengan adanya forum dan tim relawan yang kuat, masyarakat akan lebih siap, tanggap, dan mandiri dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, baik bencana alam seperti tanah longsor dan banjir, maupun bencana non-alam. Harapannya, upaya penguatan ini dapat berkelanjutan melalui program pelatihan rutin, simulasi berkala, dan pembaruan rencana penanggulangan bencana sesuai perkembangan kondisi wilayah.
Penanggung Jawab: Naza Gina Azkia, Lutfiyah Nisrina Andini, & Keyza Elis Sabrina
Foto: Zahra Azizah
Penulis: Roihan Akbar R & Siti Khumaerotul Izzati
Share :