HAMPARAN TANAMAN JAGUNG DI DESA KALIBARENG MENJADI PEMANDANGAN YANG INDAH.
Budidaya jagung hibrida masih menjadi idola bagi petani Desa Kalibareng. 65 % lahan pertanian di wilayah Desa Kalibareng ditanami jagung sehingga membentuk suatu hamparan ( bak laut lepas)petani jagung hibrida di Desa Kalibareng dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini peminatnya selalu bertambah, itu semua dikarenakan budaya jagung hibrida lebih mudah. Bila dibandingkan dengan budidaya komuditas lain. Dari segi biaya lebih murah dan hasilnya lebih menguntungkan, salah satu petani jagung bapak Rahmat 42 tahun warga dusun Kalibareng Desa Kalibareng menuturkan, bagi petani tanaman pangan yang paling mudah untuk di budidayakan adalah jagung. Sampai beliaumempunyai semboyan sepanjang harga jagung masih diatas Rp 4000 beliau akan bertahan menjadi petani jagung dikarenakan secara perhitungan masih menguntungkan.kami akan selalu menanam karena dari segi perawatan lebih mudah, pengendalian hama masih tergolong ringan dan yang tidak kalah pentingnya petani jagung rata rata penghasilannya meningkat dengan kata lain petani lebih untung lanjutnya.
Sisa lahan pertanian di Desa Kalibareng yang tinggal 35 % komuditasnya beragam ada Holtik, cabai, bawang merah,padi dan sayuran.
Ketua Kelompok Tani Marsudi Tani Desa Kalibareng menjelaskan pada tahun 1985 sampai tahun 2000 Desa Kalibareng menjadi salah satu desa penghasil beras, karena lahan pertanian di wilayahnya hampir semua di tanami padi dan dulu Desa kami pun sangat terkenal berasnya karena warna berasnya yang putih dan yang tidak kalah pentingnya adalah rasa beras Kalibareng yang terkenal lebih PULEN dan tahan lama.
Web.resmi Desa Kalibareng
Kameramen Imam Abidin
Narasi Slamet Susilo
Share :