SAYA BANGGA JADI PETANI. TEROBOSAN BARU POKTAN MARSUDI TANI, 
DESA KALIBARENG BUDIDAYA SAYUR ( OKRA)
Merupakan inovasi baru kata orang bilang , bisa mengaet kemitraan jenis sayur expor (OKRA ) jenis sayuran ini rupanya tetap bertahan dan mengalami kenaikan permintaan di negara tetangga antara lain negara JEPANG dan ARAB SAUDI,
Kemitraan dengan PT kelola Agro Makmur (KAM) yang berpusat di kota Semarang. Jenis Sayur ini sangat menjanjikan karena hanya 45 hari petani sudah bisa panen perdana. dan setiap 2 hari petani harus memanen jenis tanaman sayur ini. Kenapa tidak karena di kemitraan OKRA antara petani dan PT KAM ,sudah saling komitmen , patani tidak merugi PT pun tidak merugi untuk biar saling menguntungkan maka petani harus mengetahui permintaan pasar dalam hal ini adalah PT KAM. Grid .A, adalah ukuran 6 sampai 8 cm seharga Rp 5000 dan ukuran selebihnya di Grid B dengan harga Rp 2800.tanaman Okra ini bisa tumbuh subur di lokasi dengan ketingian tidak lebih dari 600,m dari laut. Sungguh sangat menjanjikan apalagi di wilayah Kalibareng dan sekitarnnya, ada sekitar 1,5 Ha tanaman Okra di wilaýah Desa Kalibareng (POKTAN MARSUDI TANI.)
RAHMAT 40 tahun sebagai pengagas dan sekaligus membudidaya Okra mengatakan bahwa tanaman ini bisa menjadi solusi bagi anggota Poktan Marsudi Tani kususnya, warga kalibareng pada umumnya di tengah sulitnya ekonomi masa pandemi ini.
Namun petani harus tahu bahwa PT KAM jelas menerima sayur ( Okra) dengan kualitas super karena ini berkelas Expor .kata, Rahmat.
POKTAN MARSUDI TANI desa Kalibareng sebelum ini pun sudah bermitra dengan Cv FERTINDO semarang yang bergerak di buah buahan kususnya budidaya Pepaya Exotika . Yang secara lapangan dari poktan ada yang bertanggung jawab .( BAMBANG WIDODO) yang menangani kemitraan dengan Fertindo
Tidak menutup kemungkinan nantinnya banyak PT atau CV, yang akan kerjasama kepada POKTAN , dalam budidaya baik tanaman pangan, sayur, buah, bahkan sampai ke perkebunan, HARAPANNYA.
*
*
*
Dipost : 25 Januari 2021 | Dilihat : 1191
Share :
