"1 Muharam: Cahaya Baru dalam Langkah Hidup"
Kegiatan bagi warga dusun Kalibareng Desa Kalibareng satu Muharam merupakan hari yang sangat di tunggu.
Pasalnya momen itu menjadi istimewa dikarenakan Takmir Masji dan Tokoh masyarakat mengadakan kegiatan Istighosah, tahlil Akbar dan Tasyakuran yang berpusat di Masjid al Hidayah Dusun Kalibareng Desa Kalibareng.
Malam 1 Muharam di Masjid Al Hidayah Dusun Kalibareng, Desa Kalibareng, dirayakan dengan penuh kekhidmatan dan semangat kebersamaan oleh warga sekitar. Berikut rangkaian kegiatan yang berlangsung:
Tahlil Akbar & Istighosah: Dipimpin oleh Ustadz Suwardi, warga bersama-sama mendoakan sekitar 800 arwah. Ini menjadi momen spiritual yang sangat bermakna bagi masyarakat.
Tasyakuran dengan 14 Tumpeng: Disajikan tumpeng, bubur suro, dan tumpeng rosul. Jumlah 14 tumpeng diambil dari perhitungan hari Jawa—1 Muharam 1447 H jatuh pada Jumat Kliwon, yang jika dijumlahkan menghasilkan angka 14.
Doa Bersama & Silaturahmi: Kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan antarwarga, menggantikan tradisi bakar-bakar atau nongkrong dengan aktivitas yang lebih bermakna.
Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 1444 H dan terus berlanjut karena antusiasme warga yang tinggi. Ketua panitia, Bapak Kamto, menyampaikan bahwa kekompakan masyarakat adalah kunci suksesnya acara ini.
Tradisi yang hangat dan penuh makna seperti ini memang patut dijaga.
Inti dari peringatan 1 Muharam—yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian kalender, melainkan momen refleksi spiritual dan sejarah yang sangat penting bagi umat Muslim. Berikut beberapa makna utamanya:
Mengenang Hijrah Nabi Muhammad SAW 1 Muharam menandai peristiwa hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah, yang menjadi tonggak berdirinya masyarakat Islam yang mandiri. Peristiwa ini menjadi dasar penetapan kalender Hijriah.
Momentum Hijrah Diri Umat Islam diajak untuk melakukan hijrah batin berpindah dari keburukan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju kesadaran spiritual.Refleksi dan Muhasabah Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi yang penuh pesta, 1 Muharam diisi dengan doa, dzikir, pengajian, dan ibadah sunnah seperti puasa. Ini menjadi waktu untuk mengevaluasi diri dan memperbarui niat hidup Memperkuat Ukhuwah dan Tradisi Keislaman Di banyak daerah, peringatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan pelestarian budaya Islam, seperti tahlil akbar, pawai obor, dan tasyakuran.
Menurut Takmir Masjid Al Hidayah, Bapak Slamet Susilo, peringatan 1 Muharam memang dipusatkan di masjid ini sebagai bentuk penguatan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan warga Dusun Kalibareng, Desa Kalibareng.
Dengan menjadikan Masjid Al Hidayah sebagai pusat kegiatan, masyarakat bisa:
Menghidupkan masjid sebagai pusat ibadah dan budaya Islam
Meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan keagamaan Menjadikan malam 1 Muharam sebagai momentum hijrah bersama baik secara pribadi maupun sosial
Langkah ini juga memperkuat peran masjid sebagai tempat yang bukan hanya untuk shalat, tapi juga untuk membangun solidaritas dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Kegiatan Tahlil Akbar 1 Muharam 1447 H yang diselenggarakan oleh panitia di Masjid Al Hidayah Dusun Kalibareng tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sarana gotong royong untuk mendukung pembangunan masjid.
Berikut poin penting dari kegiatan tersebut:
Selain mendoakan arwah para leluhur, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah kas pembangunan masjid. Bisaroh Rp 10.000: Warga yang ingin mengirimkan nama arwah untuk didoakan dikenakan bisaroh sebesar Rp 10.000 per nama. Dana ini sepenuhnya dialokasikan untuk mendukung renovasi dan pembangunan fasilitas masjid.Panitia mencatat setiap nama yang dikirim dan menyampaikan laporan keuangan secara terbuka kepada warga, sehingga tercipta kepercayaan dan semangat kebersamaan. Peran Masjid sebagai Pusat Komunitas: Dengan menjadikan kegiatan keagamaan sebagai sarana penggalangan dana, masjid semakin berfungsi sebagai pusat spiritual sekaligus sosial masyarakat. Langkah ini mencerminkan semangat "ibadah sambil membangun", di mana setiap doa yang dipanjatkan juga menjadi amal jariyah untuk memperkuat rumah ibadah. Kalau kamu ingin, aku bisa bantu buatkan teks pengumuman atau pamflet kegiatan ini agar lebih banyak warga ikut berpartisipasi.
Dokar Desa Kalibareng ( website kalibareng.desa.id)
Foto : Agus P
Warta : Slamet Susilo
Share :