Kalibareng - WARGA DESA KALIBARENG TANGGAP BENCANA

WARGA DESA KALIBARENG TANGGAP BENCANA

OJO KAGETAN OJO GUMUNAN ( JANGAN MUDAH TERKEJUT DAN JANGAN MUDAH HERAN.

 Menjadi  hal yang biasa bagi Warga Desa Kalibareng didalam menghadapi bencana, karena sudah berulangkali kejadian bencana terutama  tanah longsor di wilayah desa Kalibareng.  Secara umum desa kalibareng termasuk daerah perbukitan dan masuk zona merah atau daerah rawan longsor. History pemerintah desa, juga kesaksian beberapa tokoh Masyarakat Desa pada tahun 1977 pernah terjadi pergerakan tanah di Dusun Kalibareng tepatnya di Rt 03 yang mengakibatkan beberappa rumah warga di dusun kalibareng mengalami kerusakan dan akibat pergerakan tanah tersebut  lahan pertanian ikut rusak, tidak ada korban jiwa namun menurut saksi kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Pada tahun 1993 juga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan lahan pertanian seluas 30 Hektar hancur sehingga petani gagal panen lebih parahnya  Permukiman di Dusun Ngepos Desa Kalibareng sejumlah 25 Rumah harus di Relokasi, kerugian akibat bencana tanah longsor ditahun 1993  ini cukup besar bila diuangkan mencapai miliyaran rupiah . Pada tahun 2012 diwilayah Desa Kalibareng juga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan  jalan utama Desa Kalibareng tepatnya antara dusun kalibareng dan dusun Kemloko jalan putus amblas dengan kedalam mencapai 3 meter dampak bencana tersebut  mengakibatkan perekonomian warga Kemloko dan warga dusun Ngepos lumpuh total untuk beberapa hari. Masih teringat di pemikiran kita semua  ditahun 2021 kejadian tanah longsor di Dusun kemloko tepatnya di Rt 05 dan Rt 06 mengakibatkan 6 rumah warga terpaksa di bongkar dan di relokasi, Tanah longsor juga mengenai lahan pertanian milik  warga dengan total kerugian mencapai RP.200.000.000.  dan kondisi sampai saat ini masih ada pergerakan terbukti waktu tim SID atau Kusir Dokar Desa Kalibareng berkunjung di TKP tempat Kejadian Perkara pada hari minggu tanggal 19 Februari masih terjadi longsor dengan kondisi seperti ini warga yang di area longsor harus waspada.

                                                                     

    Namun  Sayang semua kejadian Bencana yang terjadi beberapa kali didesa Kalibareng diantarannya Tahun 1977,1993 dan tahun 2012  belum terdokumentasikan sehingga kusir Dokar hanya bisa menulis sesuai dari beberapa kesaksian  warga. selain itu kejadian tanah longsor berskala kecil sering terjadi contohnya tebing di Ruas jalan Kembar Merto yang setiap saat berpotensi longsor dan setiap musim penghujan warga berjibaku untuk membersihkan material longsor, contoh  saja pada tahun 2022 tebing di ruas jalan Kembar Merto antara Dusun Maron Desa Tambahrejo Desa Kalibareng ada kejadian tebing longsor sebanyak  2 kali dan di awal tahun ini tahun 2023 sudah 2 kali kejadian tebing jalan kembar Merto terjadi longsor.

Warga Dusun Kalibareng melakukan Kerja bakti membersihkan material Longsor yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 18 Februari pukul 14.00.Wib material longsor berupa tanah dan bebatuan,BPBD kabupaten kendal ikut berpartisipasi sambil membawa bantuan berupa sembako, Babinsa, Damkar ikut kerja bakti berbaur bersama warga alhasil hari Minggu pukul 12.00 WIB jalan Kember Merto sudah kembali normal, sekedar informasi kepada penguna jalan, Pemerintah desa Kalibareng membuat pengumuman yang dipasang di pingir  jalan yang sering longsor untuk mengingatkan warga agar berhati hati saat melintas.

Kepala Desa Kalibareng SUWANTO mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada semua warga Desa Kalibareng, BPBD, BABINSA,dan DAMKAR yang selalu siap sedia untuk kerja bakti di Ruas jalan Kembar Merto dan siap siaga dalam memonitor wilayah Desa Kalibareng.


Dipost : 20 Februari 2023 | Dilihat : 637

Share :